Ticker

6/recent/ticker-posts

Poker Pelangi

Poker Pelangi

Nikmat Sampai Pagi Bersama Tante Eni Gara Acay Berry

 

Cerita Dewasa
Nikmat bersama tante eni

Saya Sanjaya, bukan nama sebenarnya…..umur 28 tahun . Dan saya berasal dari keluarga baik-baik. Kejadian ini dimulai ketika saya pindah ke mes baru no 38.


di kantor tempat saya berkerja ada tante eni seorang admin bagian perbankan yang mengurus masalah bank perusahaan saya berkerja. ( POKER PELANGI )


Awal kejadiannya adalah pada hari sabtu malam saya mendengar suara tangisan , yang tidak lain adalah tante eni . Ternyata tante eni sedang ada masalah dengan suami nya yang berada di kampung. Hal tersebut sangat menyakitkan tante eni ,karena tente eni perna bercerita kelakuan suami nya di kampung yang suka  mabuk-mabukan dan sering pergi bersama gadis lain.


Entahlah apa yang dilakukan suaminya di sana bersama teman-temannya. Dan pada saat itu hanya aku diam diam mngupingin percakapan mereka :  Tante Eni. “Brak..” suara gelas pecah menghantam pintu, cukup membuat saya kaget, dan saya mendengar tente Eni marah marah dengan suara keras.


Dari dalam kamar terdengar tante Eni berteriak, “Nggak usah pulang sekalian, cepet ceraikan aku.” Dalam hatiku berkata, “Wah ribut lagi.” aku mendengar Tante Sis menangis. Aku mau masuk ke dalam kamar dia tapi takut kena damprat olehnya (kesalahan suami dilimpahkan kepadaku).


Tapi aku jadi penasaran juga. Takut nanti terjadi apa-apa terhadap Tante Eni .Maksudku akibat kecewa sama suaminya dia langsung bunuh diri. Pelan-pelan kubuka pintu kamarnya. Dan kulihat dia menangis menunduk di depan meja rias. Aku berinisiatif masuk pelan-pelan sambil menghindari pecahan gelas yang tadi sempat dilemparkan oleh Tante eni. Kuhampiri dia dan dengan pelan.


Aku bertanya, “Kenapa Tan? suami tan kambuh lagi?” Dia tidak menjawab, hanya diam saja dan sesekali terdengar isak tangisnya. Cukup lama aku berdiri di belakangnya. Pada waktu itu aku hanya memandangnya dari belakang, dan kulihat ternyata Tante Eni mengenakan baju tidur yang cukup menggiurkan. Pada saat itu aku belum berpikiran macam-macam. / Pokerpelangi


Aku hanya berkesimpulan mungkin Tante Eni ingin mengajak suami nya untuk VC bercinta  (karena baju yang dikenakan cukup menggiurkan, daster tipis, dengan warna pink dan panjang sekitar 15 cm di atas lutut). Tetapi Suami nya tidak mau, dia lebih mementingkan teman-temannya dari pada Tante Eni. Tiba-tiba Tante Eni berkata, “suami tante kayaknya udah nggak sayang lagi sama Tante.


Sekarang dia pergi bersama teman-temannya ke Surabaya, Sudah tidak Mau VC ( Vidio Call ) sama tente lagi, apa Tante udah nggak cakep lagi.” Ketika Tante Eni berkata demikian dia berbalik menatapku. Aku setengah kaget, ketika mataku tidak sengaja menatap buah dadanya (kira-kira berukuran 34). Di situ terlihat puting susunya yang tercetak dari daster yang dikenakannya. Aku lumayan kaget juga menyaksikan tubuh tante Eni  itu.


Cerita Dewasa
tante eni


Aku terdiam sebentar dan aku ingat tadi Tante Eni menanyakan sesuatu, aku langsung mendekatinya (dengan harapan dapat melihat payudaranya lebih dekat lagi). “Tante masih cantik kok,Suami tante  pergi sama temen temen nya , Jadi nggak usah khawatir Tan!” “Iya tapi temennya itu brengsek semua, mereka pasti mabuk-mabukan lagi dan main perempuan di sana.”


Aku jadi bingung menjawabnya. Secara refleks kupegang tangannya dan berkata, “Tenang aja Tan, suami tan nggak bakal macem-macem kok.” (tapi pikiranku sudah mulai macam-macam). “Tapi Tante denger dia punya pacar di surabaya, malahan Tante kemarin pergoki dia telponan ama cewek, kalo nggak salah namanya Sella.” “Masak suami tan mau ninggalin Tante demi cewek yang baru kenal, mungkin itu temennya kali Tan, dan lagian Tante masih tetap cantik kok.” ( Poker Pelangi )


Tanpa Tante eni sadari tangan kananku sudah di atas paha Tante eni karena tangan kiriku masih memegang tangannya. Perlahan-lahan pahanya kuusap secara halus, hal ini kulakukan karena aku berkesimpulan bahwa tente eni sudah lama tidak disentuh secara lembut oleh lelaki. Tiba-tiba tanganku yang memegang pahanya ditepis oleh Tante eni , dan berdiri dari duduknya,


“Jay , saya sudah tua saya harap kamu jangan kurang ajar sama saya, sekarang Tante harap kamu keluar dari kamar tante sekarang juga!” Dengan nada marah Tante eni mengusirku. Cukup kaget juga aku mendengar itu, dan dengan perasaan malu aku berdiri dan meminta maaf, kepada Tante eni karena kekurangajaranku. Aku berjalan pelan untuk keluar dari kamar tante eni.


Sambil berjalan aku berpikir, aku benar-benar terangsang dan tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. Sejak aku putus dengan pacarku, terus terang kebutuhan biologisku kusalurkan lewat tanganku. Setelah sampai di depan pintu aku menoleh kepada Tante Eni lagi. Dia hanya berdiri menatapku, dengan nafas tersenggal-senggal (mungkin marah bercampur sedih menjadi satu). POKER PELANGI


Aku membalikkan badan lagi dan di pikiranku aku harus mendapatkannya malam ini juga. Dengan masa bodoh aku menutup pintu kamar dari dalam dan menguncinya, lalu langsung berbalik menatap tante Eni. Tante Eni cukup kaget melihat apa yang aku perbuat. Otakku sudah dipenuhi oleh nafsu binatang. “Mau apa kamu Jay?” tanyanya dengan gugup bercampur kaget. “Tante mungkin sekarang suami tan sedang bersenang-senang bersama pacar barunya, lebih baik kita juga bersenang-senang di sini, saya akan memuaskan Tante”.


Dengan nafsu kutarik tubuh tanteku ke ranjang, dia meronta-ronta, tetapi karena postur tubuhku lebih besar (tinggiku 168 cm dan beratku 75 kg, sedangkan Tante eni memiliki tinggi tubuh sekitar 160 cm dan berat kurang lebih 50 kg) aku dapat mendorongnya ke ranjang, lalu menindihnya. “Lepasin Tante, sanjaya,” suara keluar dari mulutnya tapi aku sudah tidak peduli dengan rontaannya. Dasternya kusingkap ke atas.


Ternyata Tante eni tidak mengenakan celana dalam sehingga terpampang gundukan bukit kemaluannya yang menggiurkan, dan dengan kasar kutarik dasternya bagian atas hingga payudaranya terpampang di depanku. Dengan bernafsu aku langsung menghisap putingnya, tubuh tanteku masih meronta-ronta, dengan tidak sabar aku langsung merobek dasternya dan dengan nafsu kujilati seluruh tubuhnya terutama payudaranya, cukup harum tubuh tanteku.


Akibat rontaannya aku mengalami kesulitan untuk membuka pakaianku, tapi pelan-pelan aku dapat membuka baju dan celanaku. Sambil membuka baju dan celanaku itu, dengan bergantian tanganku mengusap bukit kemaluannya yang menurutku mulai basah (mungkin Tante Eni sudah mulai terangsang walaupun masih berkurang tetapi frekuensinya agak menurun sedikit).


kemaluanku telah berdiri tegak dan kokoh nafsu telah menyelimuti semua kesadaranku bahwa yang kugeluti ini adalah isteri orang lain ….yaitu tante Eni…. Dengan tidak sabar aku langsung berusaha membenamkan kejantananku ke liang TANTE ENI……….. , Aku agak kesulitan menemukan celah kewanitaan tante Eni,kadang kemaluanku meleset keatas dan bahkan kadang meleset kearah lubang anus tante Eni . ini disebabkan tante Eni bergerak kesana kemari berusaha menghindar dan menghalangi kemaluanku yang sudah siap tempur ini……………………………………..


“Jay, jangan jay, aku Sudah Tua  tolong lepasin jay, ampun, Tante minta ampun”. Aku sudah tidak peduli lagi Rengekannya. …….usahaku kepalang tanggung dan harus berhasil……karena gagalpun mungkin akibatnya akan sama bahkan mungkin lebih fatal akibatnya……. Ketika lubang senggamanya kurasa sudah pas dengan dibantu cairan yang keluar dari liang kewanitaannya aku langsung menghujamkan senjataku.


“Auuhh, sakit Jay, aduh.. Tante minta ampun.. tolong Jay jangan lakukan …..lepasin Tante Jay..” Ketika mendengar rintihannya, aku jadi kasihan, tetapi senjataku sudah di dalam, “Maaf Tante, saya sudah tidak tahan dan punyaku sudah terlanjur masuk nih…..,” bisikku ke telinganya. Tante Eni hanya diam saja. Dan tidak berkata apa-apa.


Dengan pelan dan pasti aku mulai memompa kemaluanku naik turun, ……..tante Eni menggelinjang hebat…..seakan akan masih ada sedikit pemberontakan dalam dirinya…. ssshhhhhhhhh….tante eni hanya mendesis lirih sambil menolehkan kepalanya kekiri dan kekanan tak mau menatap wajahku…….kemudian Dia hanya diam pasrah dan kulihat air matanya berlinang keluar.


Kucium keningnya dan bibirnya, sambil membisikkan, “Tante, Tante masih cantik dan tetap mengairahkan kok, saya sayang Tante, bila suami tan sudah tidak sayang lagi, biar Jaya yang menyayangi Tante.” Tante Eni hanya diam saja, dan kurasakan pinggulnya pun ikut bergoyang seirama dengan goyanganku.


kemaluanku kudorong perlahan …seakan ingin menikmati kenyamanan ini dengan waktu yang lama…….. cllkk….clllkkkk.cclkkkk bunyi badanku beradu dengan badan tanteku…….seirama keluar masuknya kemaluanku kedalam liang senggamanya yangbetul betul enak…… …


Kira-kira 10 menit aku merasakan liang kewanitaan tanteku semakin basah dan kakinya menyilang di atas pinggulku dan menekan kuat-kuat mungkin tante eni  sedang orgasme……………………………………. …………… kudiamkan sejenak …..kubiarkan tante eni menikmati orgasmenya………kubenamkan lebih dalam kemaluanku ,sambil memeluk erat tubuhnya iapun membalasnya erat…..kurasakan tubuh tante eni bergetar…. kenikmatan yang dahsyat telah didapatkannya…….


kubalik badan tante eni  dan sekarang dia dalam posisi diatas……kemaluanku masih terbenam dalam kewanitaan tante eni ……tapi dia hanya diam saja sambil merebahkan tubuhnya diatas tubuhku,….lalu kuangkat pinggul tante eni perlahan…..dan menurunkannya lagi….kuangkat lagi……dan kuturunkan lagi…….


kemaluanku yang berdiri tegak menyodok deras keatas …kelubang nikmatnya…… ahirnya tanpa kubantu ….tante eni  menggoyangkan sendiri pantatnya naik turun….. oooooooccchhhhhhhh…….aku yang blingsatan kenikmatan… rupanya tante eni mahir dengan goyangannya diposisi atas…. kenikmatan maximum kudapatkan dalam posisi ini…. rupanya tante eni mengetahui keadaan ini …


ia tambah menggoyang goyangkan pantatnya meliuk liuk persis pantat Anisa bahar penyanyi dangdut dengan goyang patah patahnya……. oooooochhhhhh,…………sshhh……kali ini aku yang mirip orang kepedasan aku mengangkat kepalaku…kuhisap puting susu tanteku….. ia mengerang……..goyangannya tambah dipercepat…. dan 5 menit berjalan …….


tante eni bergetar lagi……ia telah mendapatkan orgasmenya yang kedua…… pundakku dicengkeramnya erat…… ssshhhhhhh………bibir bawahnya digigit…sambil kepalanya menengadah keatas….. “Jay….bangsat kamu…….tante kok bisa jadi gini…..ssssshhhh ….tante udah 2 kali kluarrrrrrrr…”….. aku hanya tersenyum….. “tulangku rasa lepas semua Jay….” aku kembali tersenyum…


“tante gak pernah klimaks lebih dari 1 x kalo dengan suami tante..” kubalik kembali badan tanteku dengan posisi konvensional.. kugenjot dengan deras kewanitaannya….. oooohhh oohhh….ssshhhhh tante eni kembali menggeliat pinggulnya mulai bergoyang pula mengimbangi genjotanku………….. aku pun sudah kepengen nyampe……. dan tidak lama kemudian akupun mengeluarkan spermaku di dalam liang senggamanya.


ssshhhhhh……aaachhhhhhh……………….. spermaku tumpah dengan derasnya kedalam liang senggama tante eni…….. mata tante eni sayu menatapku klimaks……… permainan panjang yang sangat melelahkan……yang diawali dengan pemaksaan dan perkosaaan yang ahirnya berkesudahan dengan kenikmatan puncak yang sama sama diraih……. kulihat terpancar kepuasaan yang amat sangat diwajah tante Eni..


“kamu harus menjaga rahasia ini Jay…..” aku hanya mengangguk…. dan sekarang tante Eni tak perduli lagi kalau Sumainya  mau pulang atau tidak……. karena kalau Suami nya tidak VC sana tente eni , tante eni akan menghubungiku via WA untuk segera kekamar dia.


TAMAT

Posting Komentar

0 Komentar